Pada kesempatan tersebut Dandim 1423 Soppeng, Letkol fajar Catur mengucapkan kata perpisahan, karena dirinya akhir tahun harus pindah demi karirnya.
"Saya sudah 2 tahun menjabat di Soppeng, dan insya Allah akan pindah akhir tahun nanti. Pak bupati juga meminta saya untuk mengejar karir saya" ungkap Dandim.
Pada acara tersebut Dandim juga membahas makna lagu Indonesia Raya. Berbagai makna dari setiap paragraf dari lagu tersebut dijelaskannya dihadapan masyarakat dan pelajar yang hadir.
"Indonesia Tanah Airku, dihadapan bapak bapak dan ibu sekalian saya bukan orang Jawa, kita semua orang Indonesia. Bermacam macam suku namun semuanya Indonesia" ungkapnya.
Lanjutnya, sebagai warga Indonesia kita harus menjaga Indonesia, melalui kata kata dan diikuti dengan perbuatan.
"Di sanalah Aku berdiri jadi pandu ibuku, apa itu pandu? Pandu artinya menjaga, sebagai masyarakat Indonesia kita harus menjaga Indonesia, kita harus bersatu dan jangan terpecah belah" ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Dandim juga memutarkan lagu ciptaannya yang berjudul "Ibu" yang membuat sejumlah masyarakat yang hadir meneteskan air mata.
"Jaga nama orangtuamu, kalian harus bersyukur yang masih memiliki orang tua yang lengkap. Dan adik adik yang sudah tidak memiliki ibu, saya bangga karena kalian masih memiliki kemauan untuk belajar" ungkapnya.
Sementara itu, Asriani (20), salah seorang warga mengaku antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut, karena menurutnya Ia bisa mengisi malam minggunya dengan kegiatan positif seperti ini.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami masyarakat desa Panincong khususnya bisa mengisi malam Minggu dengan kegiatan kebangsaan seperti ini" ungkapnya.
Acara ditutup dengan pemutaran Film Merah putih memanggil. Selain Dandim, acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Soppeng A Kaswadi Razak, Camat, kepala desa Panincong, kecamatan Marioriawa, dan sejumlah kepala SKPD.
Penulis: AMI
Editor: Herman
