AKSIOMA.CO.ID, PAREPARE - Tim Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare melakukan kunjungan ke lokasi rencana proyek yang diajukan Dinas PUPR Kota Parepare
Pada pembahasan anggaran RABPD Tahun 2020. hal itu disampaikan Rudy Najamuddin anggota Tim Banggar DPRD Parepare. Selasa (12/11/2019).
Dia mengatakan, setelah melihat dan mendengar penjelasan dari pihak Dinas PUPR yang mengajukan sejumlah anggaran proyek. maka dilakukan kunjungan ke salahsatu lokasi rencana proyek yang diajukan Dinas PUPR.
"Kami mengunjungi lokasi rencana proyek Dinas PUPR. Di wilayah Lumpue, rencana proyek penanggulan bencana banjir,"katanya.
Menurutnya, sebagaimana nilai anggaran proyek yang diajukan oleh Dinas PUPR Kota Parepare untuk proyek itu, hanya sebesar Rp750 juta.
Namun, setelah dipelajari, maka diminta nilai anggaran itu ditambah hingga Rp3 milliar yang mengambil dana proyek lain.
"Dana itu kami nilai tidak cukup, sehingga diminta tambahan sebesar Rp3 milliar. Jadi totalnya sebesar Rp3,75 milliar. Dana itu diambil dari Udits (Pekerjaan derainase), karena pekerjaan itu dinilai kurang tepat,sehingga dialihkan,"katanya.
Dia menambahkan, pembahasan anggaran ini, belum selesai hingga sampai saat ini. Dan ini berlangsung hingga malam hari.
"Yang sudah dibahas sampai saat ini yakni, anggaran RSU,Pendidikan, Kesehatan dan PUPR,"Katanya.(Rls)
Pada pembahasan anggaran RABPD Tahun 2020. hal itu disampaikan Rudy Najamuddin anggota Tim Banggar DPRD Parepare. Selasa (12/11/2019).
Dia mengatakan, setelah melihat dan mendengar penjelasan dari pihak Dinas PUPR yang mengajukan sejumlah anggaran proyek. maka dilakukan kunjungan ke salahsatu lokasi rencana proyek yang diajukan Dinas PUPR.
"Kami mengunjungi lokasi rencana proyek Dinas PUPR. Di wilayah Lumpue, rencana proyek penanggulan bencana banjir,"katanya.
Menurutnya, sebagaimana nilai anggaran proyek yang diajukan oleh Dinas PUPR Kota Parepare untuk proyek itu, hanya sebesar Rp750 juta.
Namun, setelah dipelajari, maka diminta nilai anggaran itu ditambah hingga Rp3 milliar yang mengambil dana proyek lain.
"Dana itu kami nilai tidak cukup, sehingga diminta tambahan sebesar Rp3 milliar. Jadi totalnya sebesar Rp3,75 milliar. Dana itu diambil dari Udits (Pekerjaan derainase), karena pekerjaan itu dinilai kurang tepat,sehingga dialihkan,"katanya.
Dia menambahkan, pembahasan anggaran ini, belum selesai hingga sampai saat ini. Dan ini berlangsung hingga malam hari.
"Yang sudah dibahas sampai saat ini yakni, anggaran RSU,Pendidikan, Kesehatan dan PUPR,"Katanya.(Rls)