Baliho Ir A Rafiuddin ukuran kecil 50 cm x 1.5 meter timbal balik dilokasi yang sama di wilayah Desa Patila, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo |
AKSIOMA.CO.ID,WAJO - Alat Peraga Kampanye (APK) politisi Partai Hanura Ir Andi Rafiuddin di kawasan Desa Patila, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, diduga dicuri orang-orang yang takbertanggungjawab.
Menurut Ir Andi Rafiuddin, kasus kehilangan APK sudah berulang kali terjadi sehingga pihaknya terpaksa harus melaporkan ke Bawaslu Wajo dan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pammana, untuk menghasilkan demokrasi yang bermartabat.
"Awalnya saya mengira atribut kampanye yang hilang akibat diterjang angin. Namun setelah dicek, ternyata sudah tidak ada bekas kecuali Lubang galian yang masih ada patok kayu tersisa dilokasi tersebut," kata Caleg bernomor urut 1 Dapil Pammana Sabbangparu itu.
Lanjut pria yang karib disapa Andi Ondo itu, mengatakan anehnya atribut kampanye caleg Provinsi di sekitarnya, kondisi nya tidak ada yang rusak.
Sehingga ada dugaan kuat, APK miliknya sengaja dicuri karena tidak ada kegiatan penertiban atribut kampanye oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Setelah kami komunikasi dan melaporkan hal ini di Panwaslu Kecamatan Pammana pihak Panwaslu menyarankan untuk dilaporkan di Kepolisian karena ini Pidana Umum," kata Andi Ondo, Rabu 6/2/2019.
Usai melapor, Andi Ondo kembali memasang baliho dengan ukuran kecil 50 cm x 1.5 meter timbal balik dilokasi yang sama di wilayah Desa Patila.
"Saya prihatin, dengan dicurinya APK miliknya, akan tetapi, dia juga tidak mau berspekulasi mengenai pelaku yang menjahili dirinya dari partai lain atau satu Parpol. Saya hanya berharap, agar sesama Caleg bersaing secara fair dan tidak saling menjatuhkan," katanya.
Menyikapi apa yang dialaminya itu, Ir A Rafiuddin hanya tersenyum dan berusaha bersikap bijak. Menurutnya, semua yang terjadi pasti akan ada hikmahnya yang bermuara pada kemenangan dirinya di Pileg April 2019 mendatang.
"Setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan. Hilang baliho bukan berarti harus marah-marah dan dendam. Justru mendoakan orang-orang yang mengambil atau merobek baliho, dimaafkan perbuatannya oleh Allah SWT," pungkas Andi Ondo.
Sebelumnya juga, politisi Partai Demokrat Wajo, Rahman Rahim melaporkan pengerusakan APK yang juga terjadi di wilayah Kecamatan Pammana.
Laporan: Risal